Seberapa sibuk dirimu?
Kapan terakhir kali telepon Mama?
Kapan terakhir kali memeluk Mama?
I Love You Mamađź’•
Lamalera@Laut Biru Nafas Hidupku
Wednesday 5 April 2017
Wednesday 21 September 2016
Tuesday 19 January 2016
TENUN IKAT ( Bae tidak Bae Tenun Ikat Lebe Bae)
Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu Daerah yang menjadi Tujuan para Wisatawan atau lebih tepatnya disebut Daerah Tujuan Wisata.salah satu Kabupaten yang juga menjadi target kunjungan para wisatawan adalah Kabupaten Lembata.Kabupaten ini memiliki berbagai potensi dan daya tarik wisata yang layak untuk dikembangkan.salah satu potensi yang ada yakni Tenun Ikat yang berasal dari Desa Lamalera. kain tenun ikat merupakan sebuah warisan budaya yang patut untuk dilestarikan. kain tenun disetiap daerah yang ada di Lembata mempunyai arti dan fungsi yang berbeda namun ada hal menarik yang dapat dijumpai yakni kain tenun tersebut digunakan untuk berbagai acara,salah satunya yakni acara pernikahan maupun perkawinan.
Tuesday 2 June 2015
Dalam mendukung keberadaan Destinasi Pariwisata perlu ada unsur pokok yang harus mendapat perhatian agar wisatawan bisa tenang, aman dan nyamana berkunjung. semua itu sangat penting dalam meningkatkan pelayanan bagi wisatawan sehingga wisatawan bisa lebih lama tinggal di daerah yang dikunjungi. Aadapun unsur-unsur pokoknya yaitu : Objek dan Daya Tarik Wisata, Prasarana Wisata, Sarana Pariwisata, Tata laksana/Infrastruktur, Masyarakat/lingkungan.
Wisatawan yang melakukan perjalanan ke Destinasi Pariwisata memerlukan berbagai kebutuhan dan Pelayanan dari keberangkatan sampai kembali lagi ke tempat tinggalnya. Aktivitas pariwisata sangat terkait dengan aktivitas sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan dan pelayanan tersebut, Destinasi Pariwisata harus didukung oleh empat komponen utama yaitu : Attraction, Aminities, Acces, dan Ancillary Service.Beberapa Komponen Pariwisata yang terdapat di Desa Lamalera yakni sebagai berikut.
Atraksi destinasi merupakan elemem-elemen yang terkandung dalam destinasi dan lingkungan didalamnya, yang secara individu atau kombinasinya memegang peran penting dalam memotivasi wisatawan untuk berkunjung ke destinasi tersebut. Atraksi destinasi bisa berupa atraksi alam, atraksi budaya, atraksi sosial, dan atraksi buatan. Atraksi alam contohnya pemandangan (landscape), Pantai, Pegunungan, Iklim dan lembah. Atraksi budaya seperti atraksi teatrikal. drama, festival, museum, dan galeri. Atraksi sosial meliputi kesempatan berbaur dengan masyarakat di daerah tujuan wisata dan ikut mengalami cara hidup bersama mereka. sedangkan Atraksi Budaya seperti kota bersejarah, taman dan resort. Atraksi yang ada di Desa Lamalera antara lain : (1). Atraksi alam Pantai Lamalera A dan Lamalera B, dan masih banyak pantai yang tersebar di Desa ini serta Pemandangan Desa Lamalera yang menakjubkan jika dilihat dari ketinggian. (2). Atraski Budaya yakni : Tradisi Perburuan Ikan Paus secara Tradisional. Atraksi perburuan ikan paus secara tradisional yang hanya mempergunakan peralatan tradisional seperti Peledang (Perahu kayu tanpa mesin) dan Tempuling ( Tombak yang ujungnya terikat yang terbuat dari Baja) yang dipergunakan untuk menikam ikan paus. Tradisi penangkapan ikan paus ''LEVA NUANG" berlangsung dari tanggal 01 Mei sampai 31 Oktober setiap tahun.sebelum dilaksanakannya kegiatan penagkapan maka harus diawalai dengan Persiapan ritual, dimulai dari tanggal 29 April dengan dilaksanakannya ritual ''TOBU NEME VATE'' atau ritus antara neleyan dan tuan tanah di Batu Paus, dan Pada tanggal 01 Mei dilangsungkan misa Pembukaan Leva atau yang sering sebut dengan Misa pembukaan kegiatan Melaut. Selain itu juga terdapat Atraski Budaya berupa Festival Baleo, dan Galeri yang menyediakan berbagai jenis hiasan dari tulang Ikan Paus serta lukisan Pemandangan-pemandanagan Desa Lamalera.
(2). Aminities (Fasilitas).
Fasilitas destinasi merupakan elemen yang berhubungan dengan destiansi yang memungkinkan wisatawan tinggal di destinasi tersebut untuk menikmati atau berpartisipasi dalam atraksi yang ditawarkan. Fasilitas destinasi bisa berupa sarana dan prasarana seperti akomodasi, restoran, cafe dan bar. transportasi termasuk penyewaan alat transportasi dan taksi, serta pelayanan informasi dan sebagainya. Fasilitas yang terdapat di Desa Lamalera yaitu : tersedia 3 Home Stay yang terdiri dari Felmina home stay , Maria Kelala home stay dan Rumah Putih home stay.
(3). Acces (Akses).
Aksesibilitas merupakan mudah atau sulitnya wisatawan menjangkau destinasi yang diinginkannya. Akses berkiatan dengan infrastruktur transportasi, seperti lapangan udara, terminal dan kereta api, pelabuhan dan sejenisnya. Aksesibilitas juga termasuk teknologi transportasi yang mampu menghembat waktu dan biaya untuk menjangkau destinasi wisata tesebut. Ketersediaan aksesibilitas yang ada mencakup (1). lapangan Udara Wunopito Tepatnya di Kota Lewoleba, Terminal Barat, Beberapa Pelabuhan seperti Pelabuhan Lewoleba, dan Pelabuhan Very.
(4). Ancillary Service (Pelayanan Tambahan).
Pelayanan tambahan atau yang sering juga disebut sebagai pelengkap yang harus disediakan oleh Pemerintah Daerah dari suatu daerah tujuan wisata , baik untuk wisatawan maupun pelaku pariwisata. pelayanan yang disediakan seperti ; Pemasaran, pembangunan fisik (jalan raya, rel kereta api, bandar udara, pelbuhan, listrik, telepon, air minum, dan lain-lain) serta mengkoordinir segala macam aktivitas dan dengan peraturan perundang-undangan baik di objek dan daya wisata maupun dijalan raya. selain itu pengetahuan tentang pelayanan dan keramahtamahan juga sangat diperlukan. di Desa Lamlaera sudah terdapat beberapa elemen seperti yang disebutkan diatas.
(Pemandangan Pantai Lamalera B)
(Tradisi Penangkapan Ikan Paus )
( Festival Baleo )
(Sovenier Asli Desa Lamalera )
(Rumah Putih Home Stay)
(Maria Kelala Home Stay)
( Felmina Home Stay )
( Kegiatan Tenun Ikat )
(Bandar Udara Kota Lewoleba)
(Pelabuhan Laut )
( Transportasi Menuju Desa Lamalera )
Friday 12 December 2014
Wednesday 25 June 2014
BEBERAPA PERSOALAN KRISIS DALAM PENGEMBANGAN
DTW KABUPATEN LEMBATA
Beberapa persoalan
krisis yang sering dialami dan diyakini sebagai kendala dalam pengembangan
Destinasi Pariwisata Unggulan dan Event Unggulan Daerah Kabupaten Lembata
Provinsi NTT adalah sebagai berikut :
(1).Sistem koordinasi program lintas sektor. pada skala Kabupaten belum optimal karena masing-masing sektor mempertahankan
idealisme program sehingga terkesan ada ego sektor. Demikian juga informsi
program dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat sangat tertutup
seingga program Kabupaten/Kota terasa sangat tidak singkron dengan program
tingkat atas.
(2). Sumber Daya Manusia.Keterbatasan kemampuan
sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat mempengaruhi pola perencanaan
maupun pelaksanaan program atau kegiatan. Lemahnya sumber daya manusia berakibat
pada lemahnya kinerja aparatur serta pelaku pariwisata.
(3). Investasi. Minimnya minat pengusaha
pariwisata baik di Wilayah Kabupaten Lembata maupun dar luar wilayah Kabupaten
Lembata untuk berinvestasi pada sektor pariwisata di Kabupaten Lembata.
(4). Infrastruktur dan Fasilitas pendukung
lainnya. Infrastruktur merupakan syarat utama yang harus disediakan oleh
pemerintah daerah guna memberikan kemudahaan bagi wisatawan untuk berkunjung
pada Lokasi DTW.Hal ini menjadi kendala utama bagi Kabupaten Lembata terutama
sarana dan prasarana transportasi darat,laut maupun udara dari daerah asal
wisatawan (tourist generating contries) menuju Kabupaten Lembata. Keterediaan
sarana prasarana transportasi yang menghubungi kantong-kantong budaya maupun
daya tarik unggulan di dalam wilayah Kabupaten Lembata juga menjadi suatu
kendala yang paling serius disamping ketersediaan sarana dan prasarana penting
lainnya berupa fasilitas wisata,yang belum memadai untuk menunjang perkembangan
sektor pariwisata.
*** Terima Kasih***
Subscribe to:
Posts (Atom)